ANALISIS PROSES INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM HARI KE TIGA DI PRAKTIK BIDAN MANDIRI LYSTIANI GRESIK

  • Eny Astuti STIKES William Booth
  • Herisa Dinarsi STIKes William Booth Surabaya
Keywords: Post Partum, Involusi Uterus

Abstract

Involusi uterus adalah kembalinya uterus pada keadaan seperti sebelum hamil. normal turunya TFU kira-kira 1-2 cm tiap 24 jam, namun pada kenyataannya masih di temukan TFU pada ibu nifas pada hari ke 3 masih 1-2 jari di bawah pusat dan hal ini di sebut sub involusi. hal juga yang menyebabkan seorang bidan tidak menganjurkan ibu nifas untuk pulang karena menurut WHO, setiap menit seorang wanita meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Salah satu komplikasi yang terjadi pada ibu nifas yaitu subinvolusi uterus atau uterus tidak dapat berkontraksi dengan baik yang kemudian bisa menimbulkan perdarahan, syok sampai pada kematian. Oleh karena itu peneliti ingin melihat gambaran proses involusi uterus ibu post partum hari ke 3. Desain penelitian yang di gunakan adalah deskriptif dengan tujuan menggambarkan proses involusi uterusĀ  pada ibu post partum hari ke tiga. Populasinya adalah seluruh ibu post partum sebanyak 20 dan sampel yang di ambil sebanyak 19 ibu dengan menggunakan consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal dengan alat ukurnya adalah lembar observasi saat masa nifas. data hasil penelitian ini di masukan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan dari 19 responden yang mengalami involusi uterus normal sebanyak 8 ibu (42%). Hal ini menunjukan bahwa masih ada ibu yang mengalami involusi uterus yang lambat maupun yang cepat. Oleh karena itu, sebaiknya setiap tenaga kesehatan melaksanakan IMD dan mobilisasi dini bagi setiap ibu nifas untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-18
How to Cite
Astuti, E., & Dinarsi, H. (2022). ANALISIS PROSES INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM HARI KE TIGA DI PRAKTIK BIDAN MANDIRI LYSTIANI GRESIK. Jurnal Kebidanan, 11(1), 22-26. https://doi.org/10.47560/keb.v11i1.342