Jurnal Keperawatan
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep
<h4>Jurnal Keperawatan Prodi S1 Keperawatan STIKes William Booth Surabaya</h4>STIKes William Booth Surabayaen-USJurnal Keperawatan2302-948X<h2><em>The authors who publish this journal agree to the following requirements:</em></h2> <div class="page"> <ol> <li class="show"><em>The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution ShareAlike License</a> which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.</em></li> <li class="show"><em>Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal</em>.</li> <li class="show"><em>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.</em></li> </ol> </div>DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI GEREJA ST. PETRUS BALUNG JEMBER
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/600
<p>Proses penuaan adalah proses seumur hidup yang dimulai tidak hanya pada periode tertentu, tetapi juga dari awal kehidupan. Karena proses penuaan, sel-sel memburuk di usia tua, yang dapat menyebabkan melemahnya organ, degenerasi fisik, dan pembentukan berbagai jenis penyakit degeneratif, menyebabkan masalah sosial, ekonomi, dan psikologis. Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup lansia di ST. Petrus Balung Jember. Dalam karya ini, strategi korelasional analitik <em>cross-sectional</em> digunakan. Seluruh partisipan penelitian ini adalah senior Di ST. Petrus Balung Jember terdapat sebanyak 34 orang yang mencukupi kriteria inklusi dan eksklusi. <em>Purposive sampling</em> digunakan untuk metode sampling. Instrumen pengumpulan data angket, yang kemudian dievaluasi memakai uji <em>Rank Spearman</em> dengan p-value 0,05. 82,4 persen responden melaporkan dukungan keluarga yang kuat, dan 82,8 persen memiliki kualitas hidup yang layak, menurut temuan survei (82,4 %). Dari analisis statistic diperoleh bahwa <em>p value</em> 0.001 < 0.05 artinya ada keterkaitan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Gereja ST. Petrus Balung Jember tahun 2023. Kesimpulannya: Dari hasil penelitian menyatakan ada keterkaitan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Gereja ST. Petrus Balung Jember, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian dukungan kepada lansia dan keluarga supaya dapat menaikkan status Kesehatan dan kesejahteraan lansia</p>Eny AstutiEthyca SariVJ Pradana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-032024-07-031311810.47560/kep.v13i1.600HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA KESEHATAN DI SURABAYA
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/477
<p>Pembelajaran klinik di rumah sakit yang harus dilakukan mahasiswa akan menimbulkan berbagai persepsi pada mahasiswa. Persepsi yang ada dapat menyebabkan kecemasan. Hal ini dijumpai adanya mahasiswa yang cemas pada saat akan menjalani praktik klinik di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang praktek klinik dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa kesehatan di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>deskritif korelasi </em>dengan menggunakan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi penelitian ini mahasiswa di Surabaya yang akan praktek sebanyak 80 orang. Sampel diperoleh dengan teknik <em>random sampling </em>sebanyak 71 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden pada kategori persepsi Positif sebanyak 39 orang (90,6%) dan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan sebanyak 30 orang (76,7%) dan ada Hubungan persepsi mahasiswa tentang praktek klinik dengan tingkat kecemasan dengan hasil uji Statistik Spearman didapatkan nilai p-value 0,018. Diharapkan untuk mahasiswa yang berpersepsi negative dengan tingkat kecemasan berat diajak berdiskusi, memberi motivasi untuk selalu percaya diri,mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum turun praktek.</p>Pandeirot Marjory NancyeBudi ArtiniMaria Yesafilda Ndau
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-0513191410.47560/kep.v13i1.477GANGGUAN TIDUR DAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI WILAYAH KABUPATEN GRESIK
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/604
<p>Hemodialisis pada pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dapat menimbulkan komplikasi yang mencakup gangguan tidur. Gangguan tidur juga dapat berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran gangguan tidur dan kualitas hidup pasien PGK di Unit Hemodialisis RS Petrokimia Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Data diambil di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Petrokimia Gresik pada tanggl 1-30 Oktober 2023 dengan populasi pasien PGK sebanyak 83 pasien. Teknik purposive sampling digunakan dalam memilih sampel dan didapatkan 68 responden. Instrument untuk mengambil data gangguan tidur adalah kuisioner <em>Pittsburg</em> <em>Sleep Quality Index (PSQI) </em>dan instrument untuk mengukur kualitas hidup menggunakan <em>Kidney Disease Quality of Life Shorts Form </em>(KDQOL-SF). Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis meggunakan analisis univariat dengan menggunakan SPPS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 68 responden sebagian besar responden mengalami gangguan tidur ringan dan sebagian kecil responden mengalami gangguan tidur berat. Sebagian besar memiliki kualitas hidup kategori sedang dan sebagian kecil memiliki kualitas hidup kategori buruk. Gangguan tidur yang terjadi pada pasien PGK dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup. Diharapkan perawat dapat mengajarkan latihan fisik yang dapat dilakukan pasien secara teratur untuk kebugaran fisik sehingga dapat mengurangi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas hidup.</p>Istiroha IstirohaSutrisno SutrisnoAhmad Hasan BasriRoihatul Zahroh
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-05131152310.47560/kep.v13i1.604SIKAP REMAJA DALAM PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/602
<p>HIV merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh suatu virus dan dapat menyebabkan AIDS. Penyakit ini muncul tidak mengenal usia karena dapat menyerang siapa saja ketika kekebalan tubuh seseorang melemah khususnya pada remaja. Pendidikan kesehatan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan sikap pemahaman tentang seksual secara sehat dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode <em>deskriptif.</em> Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 36 dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian adalah sebanyak 36 responden kelas 11 SMA di Sidoarjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara <em>Total Sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS sebanyak 25 remaja (70%) memiliki sikap yang tidak baik dalam pencegahan perilaku HIV/AIDS. Hal ini dapat disimpulkan bahwa remaja perlu mendapatkan edukasi tentang upaya pencegahan perilalu HIV/AIDS, Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap remaja dalam berperilaku baik dalam mencegah HIV/AIDS melalui edukasi dalam mencegah HIV/AIDS dengan cara mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu & memberikan edukasi tambahan kepada siswa-siswi mengenai penularan & stigma HIV/AIDS.</p>Lina MahayatiTaufan Citra DarmawanRetty Nirmala Santiasari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-05131243010.47560/kep.v13i1.602HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KATETERISASI JANTUNG DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN SEBELUM KATETERISASI JANTUNG
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/597
<p>Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian, morbiditas dan penurunan kualitas hidup. Kateterisasi jantung merupakan tindakan prosedur diagnostik invasif yang paling akurat pada PJK dan tindakan ini dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kateterisasi jantung dengan kecemasan pada pasien sebelum kateterisasi jantung. Desain penelitian yang digunakan <em>correlasi</em> dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dengan jumlah populasi sebanyak 32 . Besar sampel 30 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Consecutive sampling.</em> Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji <em>spearman rho</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan kecemasan ringan sebanyak 12 responden (40%). Hasil uji <em>Spearman rho</em> nilai <em>p value</em> 0,000 hal ini menunjukkan adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang kateterisasi jantung dengan kecemasan pada pasien sebelum kateterisasi jantung di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Sehingga upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kateterisasi jantung sangat penting dilakukan melalui edukasi dengan menggunakan berbagai media yang ada di rumah sakit agar dapat menurunkan kecemasan pasien.</p>Budi ArtiniHendro Djoko TjahjonoNuraeni Nuraeni
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-05131313710.47560/kep.v13i1.597PENGARUH EDUKASI BERBASIS DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA KEBAKARAN PADA WARGA GRIYA SURABAYA ASRI RT/RW 005/004 SURABAYA
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/596
<p>Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah bencana. Keadaan bencana tidak dapat diduga maka siaga darurat salah satu kegiatan yang dilaksanakan dengan segera pada saat kejadian bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Edukasi Berbasis Digital Terhadap Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Pada Warga Griya Surbaya Asri Rt/Rw 005/004 Surabaya. Jenis penelitian ini bersifat Kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Warga Griya Surabaya Asri RT/RW 005/004 sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Random Sample. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat berupa uji Chi Square. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengetahuan terhadap kesiapsiagaan kebakaran dengan nilai P (0,000) < (0,005).</p>Nurmawati LataimaMartha Lowrani SiagianShinta Wurdiana Rhomadona
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-05131384210.47560/kep.v13i1.596HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU CARING MAHASISWA SAAT MELAKUKAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/603
<p><em>Caring</em> dalam keperawatan merupakan hal yang paling mendasar dan harus diajarkan sejak dini. <em>Caring</em> yang diajarkan dan ditanamkan sejak dini yaitu sejak mahasiswa berada di tingkat satu harapannya ketika mahasiswa berada pada tahap pembelajaran klinik mahasiswa dapat mengaplikasikan atau melakukan asuhan keperawatan dengan jiwa <em>caring</em>. Salah satu faktor pembentuk perilaku caring adalah motivasi. Motivasi dikatakan kuat apabila dalam diri seseorang dalam kegiatan sehari-hari memiliki harapan yang positif, mempunyai harapan yang tinggi, dan memiliki keyakinan yang tinggi sehingga akan terbentuk sebuah karakter yang melengkapi pelayanan saat mahasiswa praktik klinik keperawatan kepada pasien dan keluarga pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan motivasi dan perilaku <em>caring</em> mahasiswa saat melakukan praktik klinik keperawatan. Pendekatan Kuantitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan motivasi dengan perilaku <em>caring</em> mahasiswa yang dievaluasi pada mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes William Booth saat praktik klinik keperawatan sebanyak 45 mahasiswa. Dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi sedang sebanyak 40 orang (88,9%) yang memiliki perilaku <em>caring</em> baik sebanyak 29 orang (64,4%), perilaku <em>caring</em> cukup 15 orang (33,3%) dan perilaku <em>caring</em> kurang 1 orang (2,2%). Hasil uji statistik <em>Spearman’s Rho Correlation</em> dengan nilai <em>signifikasi (p) 0,05 (2-tailed</em>) dengan hasil didapatkan 0,029 yang artinya H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dan perilaku <em>caring</em> mahasiswa saat praktik klinik keperawatan. Saran bagi Institusi untuk menunjang terus berupaya untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dalam pelayanan keperawatan dan terus memberikan contoh nyata dalam meningkatkan perilaku <em>caring</em> mahasiswa sehingga mahasiswa akan menjadi terbiasa untuk melakukannya</p>Ni Putu WidariAristina HalawaRetty Nirmala Santiasari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-052024-07-05131435110.47560/kep.v13i1.603