Jurnal Keperawatan https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep <h4>Jurnal Keperawatan Prodi S1 Keperawatan STIKes William Booth Surabaya</h4> STIKes William Booth Surabaya en-US Jurnal Keperawatan 2302-948X <h2><em>The authors who publish this journal agree to the following requirements:</em></h2> <div class="page"> <ol> <li class="show"><em>The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below&nbsp;<a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution ShareAlike License</a>&nbsp;which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.</em></li> <li class="show"><em>Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal</em>.</li> <li class="show"><em>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.</em></li> </ol> </div> DETERMINAN HIPERTENSI DI KABUPATEN MINAHASA SULAWESI UTARA https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/404 <p>Hypertension or what is often called high blood pressure usually occurs at systolic blood pressure ≥140mmHg and diastolic blood pressure ≥90mmHg. Hypertension has several factors that can trigger (determinant) the occurrence of hypertension, including the risk factors of age, gender and nutritional status. This study aims to determine the determinants of hypertension in Minahasa District, North Sulawesi Province. This is an observational study with a cross-sectional approach. The sample used was 110 respondents. The sampling method is simple random method. The variables studied were the incidence of hypertension, age, gender and nutritional status. This study used form sheets, tensimeters, height meters, weight scales, and computers. The statistical test used was the chi square test with a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a correlation between age and hypertension (p-value = 0.002), and there was no correlation between gender and hypertension (p-value = 0.819) and there was a correlation between nutritional status and hypertension (p value = 0.003). It can be concluded that age and nutritional status were determinants of the incidence of hypertension in Minahasa Regency.</p> Marini Podayow Jeini Ester Nelwan Eva Marianne Mantjoro Wulan Pingkan Julia Kaunang Ardiansa A.T. Tucunan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-21 2023-06-21 12 1 1 8 10.47560/kep.v12i1.404 HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/475 <p>Kepatuhan merupakan masalah yang sering dialami pasien hemodialisis dan dapat berdampak terhadap berbagai aspek perawatan pasien,termasuk obat-obatan dan rejimen pengobatan serta pembatasan makanan dan cairan Diperlukan kepatuhan dalam proses penatalaksanaan hemodialisis untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. <strong>Tujuan</strong> : Menganalisis hubungan tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. <strong>Metode</strong> : Desain penelitian ini adalah kuantitatif analisis korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 66 yaitu seluruh pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara <em>consercutive sampling</em> didapatkan 32 responden.Instrumen penelitian menggunakan kusioner KDQOL-SF dan kusioner kepatuhan pembatasan cairan. <strong>Hasil penelitian</strong> : Menunjukan kepatuhan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik terbanyak responden kategori cukup patuh 18 responden (56.2%) dan kualitas hidup responden terbanyak kategori buruk 26 responden (81.2%). Setelah dilakukan ujistatistik <em>Chi Square</em> didapatkan hasil p=0,530 yang artinya p value&gt;0,05 menunjukan bahwa Ha ditolak. <strong>Kesimpulan </strong>: tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. <strong>Diskuai </strong>: upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pembatasan cairan perlu selalu dilakukan edukasi tentang kepatuhan pembatasan cairan serta mencari faktor-faktor lain yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata kunci : Kepatuhan pembatasan cairan, Kualitas hidup, Gagal ginjal kronik</strong></p> Yanita Isyabella Bandola Budi Artini Pandeirot M Nancye ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-15 2023-06-15 12 1 9 16 10.47560/kep.v12i1.475 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) Di RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG TAHUN 2022 https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/472 <p>Hal : Permohonan Publikasi Jurnal&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Pangkalpinang,&nbsp;&nbsp; Maret 2023</p> <p>Kepada :</p> <p>Yth.&nbsp;&nbsp; Tim Redaktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth</p> <p>Di_Tempat</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Selamat Pagi</p> <p>Dengan Hormat,</p> <p>Sehubungan dengan syarat kelulusan Sarjana Keperawatan saya, maka dengan ini saya memohon memohon kepada tim redaksi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth bersedia meluangkan waktu untuk penerbitan jurnal yang saya buat ini.&nbsp;</p> <p>Adapun Identitas Jurnal yang akan dibuat sebagai berikut :</p> <p>Nama Jurnal&nbsp;&nbsp; : <strong>Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Peneliti&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : <strong>Erdania</strong></p> <p>Demikian Permohonan kami buat dan atas perhatian Bapak.Ibu, saya mengucapkan banyak terima kasih.</p> <p>&nbsp;</p> Erdania erdania M. Faizal Rima Berti Anggraini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-16 2023-06-16 12 1 17 25 10.47560/kep.v12i1.472 PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2022 https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/470 <p>Persalinan <em>Sectio Caesarea </em>(SC) merupakan bentuk melahirkan janin dengan membuat irisan pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Penanganan dalam upaya meminimalisir tingkat nyeri bisa dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dengan cara melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan tingkat nyeri <em>post</em> <em>S</em><em>ectio </em><em>C</em><em>aesarea </em>Di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2022.</p> <p>Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain penelitian <em>quasy experimental </em>dengan <em>pretest-posttest</em><em> nonequivalent control group design</em><em>.</em> Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan <em>non-probability sampling</em>. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang dimana ibu dengan post <em>sectio caesarea </em>akan diberikan intervensi mobilisasi dini dalam menurunkan tingkat nyeri. Analisa bivariat dengan menggunakan uji <em>Paired sample t-test</em><em>. </em></p> <p>Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan pada tingkat nyeri responden antara <em>pretest </em>dan <em>posttest</em> dengan nilai <em>p-value </em>adalah 0,032 yang menunjukkan bahwa nilai <em>p-value</em> tersebut lebih kecil dari 0,05 (&lt;0,05). <strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</strong></p> <p>Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pada tingkat nyeri antara <em>pretest </em>dan <em>posttest, </em>sehingga mobilisasi dini pada ibu dengan <em>pos</em>t <em>sectio caesarea </em>sangat efektif diberikan dalam menurunkan tingkat nyeri.</p> Kristine Riris Rizka Nuvinanda Agustin Agustin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-19 2023-06-19 12 1 26 32 10.47560/kep.v12i1.470 SIKAP REMAJA DALAM PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/485 <p>HIV merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh suatu virus dan dapat menyebabkan AIDS. Penyakit ini muncul tidak mengenal usia karena dapat menyerang siapa saja ketika kekebalan tubuh seseorang melemah khususnya pada remaja. Pendidikan kesehatan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan sikap pemahaman tentang seksual secara sehat dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini&nbsp; adalah&nbsp; menggunakan metode <em>deskriptif</em><em>.</em> Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 36 dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian adalah sebanyak 36 responden kelas 11 SMA di Sidoarjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara <em>Total Sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah&nbsp; kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS sebanyak 25 remaja (70%) memiliki sikap yang tidak baik dalam pencegahan perilaku &nbsp;HIV/AIDS. Hal ini dapat disimpulkan bahwa remaja perlu mendapatkan edukasi tentang upaya pencegahan perilalu HIV/AIDS, Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap remaja dalam berperilaku baik dalam mencegah HIV/AIDS melalui edukasi dalam mencegah HIV/AIDS dengan cara mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu &amp; memberikan edukasi tambahan kepada siswa-siswi mengenai penularan &amp; stigma HIV/AIDS.</p> Lina Mahayati Taufan Citra Darmawan Retty Nirmala Santiasari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-21 2023-06-21 12 1 33 39 10.47560/kep.v12i1.485 HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR, KONSENTRASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 1 SUNGAISELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2022 https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/469 <p>Jumlah pengguna game aktif di dunia diperkirakan sebanyak 2,95 miliar gamer (Gilbert, 2022). Remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online. Jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta. Pulau Sumatera menduduki posisi kedua sebagai pengguna game online terbanyak di Indonesia dengan jumalah sebesar 22,1 persen. Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, hasil yang di dapat 42,1% mengalami penurunan kualitas tidur, 26,3% sulit berkonsentrasi dalam belajar dan 27,7% responden mendapatkan nilai kurang pada prestasi akademik, hal ini merupakan dampak dari kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta gambaran dan dampak kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode korelasi spearman rank. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur P (0,009) dengan korelasi (r) 0,289, konsentrasi belajar P (0,009) dengan korelasi (r) -0,290, namun pada variable prestasi akademik hasilnya P (0,193) dengan korelasi (r) -0,146, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan prestasi akademik siswa. Saran peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, sebagai referensi, dan sebagai sumber informasi serta bahan rujukan dalam upayah pencegahan kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik.</p> Meta Susanti Nurwijaya Fitri Arjuna Arjuna ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-19 2023-06-19 12 1 40 47 10.47560/kep.v12i1.469 PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CHF DI RSUD DR. (H.C). IR. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2022 https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/471 <p>Penyakit yang dapat mengganggu aktivitas keseharian penderitanya hal tersebut disebabkan karena pada pasien CHF sering seringkali muncul gangguan pertukaran gas berupa hipoksia (SpO2 &lt;95%). Pemberian posisi semi fowler merupakan tindakan mandiri keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat kepada pasien CHF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain <em>quasy eksperimen </em>dengan pendekatan <em>pre</em>dan <em>post test with control group</em>. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 15 responden pada masing masing kelompok yang dipilih dengan tekhnik <em>consecutive sampling. </em>Pada responden kelompok intervensi peneliti memberikan posisi semi fowlwer, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian didapatkan nilai <em>p-value </em>(0,000) &lt; α (0,05), sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi perawat agar dapat memposisikan pasien <em>Congestive Heart Failure </em>(CHF) dengan posisi semi fowler agar saturasi oksigen meningkat.</p> Sepinawati Sepina Rima Berta Anggraini Arjuna Arjuna ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-21 2023-06-21 12 1 48 55 10.47560/kep.v12i1.471 KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DALAM TATANAN MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/478 <p>Komunikasi terapeutik merupakan kegiatan yang dilakukan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Mekanisme dalam melakukan komunikasi terapeutik tidak lepas dari tuntutan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Masalah utama ketika pasien dan keluarga menerima pelayanan di Rumah Sakit yaitu kurangnya pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan dari pasien. Penelitian ini memiliki 118 responden dan menggunakan teknik sampling purposive. Desain penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini yaitu memiliki hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien dengan nilai p = 0,036 (p&lt;0,05). Komunikasi perawat mayoritas hasilnya adalah cukup (55,9%) dan tingkat kecemasan pasien mayoritas cemas ringan (56,8%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi perawat dan kecemasan pasien memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Meningkatnya komunikasi perawat secara maksimal dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien dalam menjalani pengobatan selama di Rumah Sakit. Sehingga hasil akhir yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan di tatanan klinik.</p> Alfid Tri Afandi Prestasianita Putri Taufan Citra Darmawan Anisah Ardiana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-21 2023-06-21 12 1 56 63 10.47560/kep.v12i1.478 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RSUD DR. (H.C.) IR. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/491 <p>Stroke merupakan gangguan fungsional otak akut lokal maupun global karena terhambatnya aliran darah ke otak akibat pendarahan ataupun sumbatan dengan gejala sesuai dengan bagian otak yang terkena, yang sembuh sempurna, cacat, atau kematian. Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah sebuah usaha untuk menjaga kebersihan rongga mulut, lidah, dan gigi dari berbagai macam kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan air bersih (Budi, 2017). Data pasien stroke pada tahun 2019 jumlah pasien stroke sebanyak 101 pasien (11,82%), pada tahun 2020 jumlah pasien stroke sebanyak 136 pasien (15,92%) dan pada tahun 2021 jumlah pasien stroke sebanyak 144 pasien (16,86%). Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua semua perawat rawat inap dewasa. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah pendidikan (p=0,014), pengetahuan (p=0,002), beban kerja (p=0,041), lama kerja (p=0,018) dan faktor paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa adalah pengetahuan (p=0,002, dan POR=4,667). Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan dan tanggungjawab perawat terhadap pelaksanaan oral hygiene pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran dan meningkatkan kesadaran perawat dalam pelaksanaan di lapangan.</p> Melisa Melisa Rima Berti Anggraini Sirli Agustiani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-28 2023-06-28 12 1 64 74 10.47560/kep.v12i1.491 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA PERAWAT KAMAR OPERASI DI RSUD DR. (H.C.) IR. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/494 <p>Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya (Kemenkes RI, 2012). data jumlah pasien yang menjalani operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung khususnya pada tahun 2019 sebanyak 96 pasien dengan tidakan operasi, pada tahun 2020 sebanyak 398 pasien dengan tindakan operasi, &nbsp;pada tahun 2021 sebanyak 889 pasien dengan tindakan operasi dan pada tahun 2022 sampai dengan bulan September sebanyak 813 pasien dengan tindakan operasi. Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua pasien jantung yang berobat. Pengambilan sampel menggunakan total populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 34 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah lingkungan kerja (p=0,032), motivasi kerja (p=0,020), kepuasan kerja (p=0,014) dan faktor paling dominan berhubungan dengan beban kerja perawat kamar operasi adalah kepuasan kerja&nbsp; (p=0,014, POR=9,000). Disarankan Penelitian ini agar bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan khususnya mengenai beban kerja perawat di kamar operasi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan konsumen.</p> Trisna Wirayuda Maryana Maryana Indah Permata Sari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-04 2023-07-04 12 1 75 82 10.47560/kep.v12i1.494 HUBUNGAN FREKUENSI DENGAN PENATALAKSANAAN KELUARGA PADA BALITA KEJANG DEMAM https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/495 <p>Di dalam kehidupan, masa anak-anak merupakan masa emas dimana mereka tumbuh dan berkembang sejak lahir sampai usia remaja. Dalam perjalanan kehidupan, mereka rentan terserang penyakit. Salah satu gejala yang sering timbul adalah demam. Demam terjadi karena peningkatan suhu tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kejang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada anak kejang demam. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 30 anak (tehnik total sampling). Variabel independen adalah frekuensi kejang demam dan variabel dependen adalah penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam di rumah. Cara pengumpulan data menggunakan ceklist dan kuesioner yang nantinya akan dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 balita sebagian besar anak yang mengalami kejang demam berulang atau lebih dari 1x dalam 24 jam sejumlah 16 anak dengan penatalaksanaan kejang demam di rumah yang sesuai adalah 21 keluarga. Hasil analisis dengan uji Chi-Square didapatkan nilai P = 0,004 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam.</p> Erythrina Rizki Rahmawati Diah Fauziah Zuhroh Wiwik Widyawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-04 2023-07-04 12 1 85 90 10.47560/kep.v12i1.495