PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG KEPUTIHAN
Abstract
Fluor Albus merupakan gejala yang sangat sering dialami oleh sebagaian besar wanita. Berdasarkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi menunjukkan 75% wanita Indonesia pasti mengalami keputihan minimal 1 kali dalam hidupnya. Dan lebih dari 70% wanita Indonesia yang mengalami Fluor Albus disebabkan oleh jamur dan parasit seperti cacing kremi atau protozoa (Trichomonas Vaginalis). Dari hasil survey pendahulan yang dilakukan pada 15 orang siswa responden di SMA GIKI I menunjukkan hasil rata-rata (mean) pengetahuan mereka
tentang Keputihan adalah kurang dengan skor 57,9%. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui tingkat pengetahuan remaja mengenai keputihan di SMA GIKI I Surabaya sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan tentang Fluor Albus. Metode : Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimental type pre-post test design yang pengambilan sampelnya dilakukan secara probability sampling dan teknik yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Besar populasi sebanyak 263 dan sampel yang diambil sebanyak 105 orang, data diperoleh dari data primer melalui kuesionar dan hasil diolah dalam tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang dan analisis, menggunakan Uji T-pair. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan seluruh responden sebelum diberikan penyuluhan yang mempunyai pengetahuan kurang (71,4%). Sedangkan sesudah diberikan penyuluhan menjadi berpengetahuan cukup (58,09%).Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan setelah dilakukan uji T-pair secara keseluruhan rata-rata nilai pada 105 responden dengan taraf signitif p=0,000<0,05 maka menunjukkan ada perbedaan bermakna sebelum dan
setelah diberi penyuluham. Diksusi : Sebagai tenaga kesehatan mampu memberi informasi melalui penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri sehingga dapat memperluas pengetahuan remaja putri mengenai Flour Albus.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.