PENGARUH COOPERATIVE PLAY TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK KELAS V

  • Aristina Halawa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth
Keywords: Anak usia sekolah, Interaksi Sosial, Cooperative Play

Abstract

Kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial dapat dikategorikan mejadi dua kelompok, yaitu siswa mampu berinteraksi dengan baik atau pandai bergaul dan siswa yang kesulitan bergaul atau yang tidak bisa berinteraksi dengan baik. Anak yang kesulitan dalam bergaul atau tidak bisa berinteraksi dengan baik memerlukan adanya kegiatan (sarana) agar dapat berinterkasi dengan orang lain yaitu salah satunya dengan bermain. Interaksi sosial dapat ditingkatkan melalui cooperative play karena kegiatan ini dilakukan secara bersama sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cooperative paly terhadap interaksi sosial pada anak usia sekolah kelas V di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. Desain penelitian yang digunakan metode penelitian one-group pra-post the desaign. Populasi penelitian adalah 25 responden anak usia sekolah, menggunakan total sampling 25 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner interaksi sosial. Sebagian besar responden memiliki interaksi sosial cukup sebelum dilakukan cooperative play sebanyak 15 orang (60%) dan setelah
dilakukan cooperative play terdapat sebagian besar responden mengalami peningkatan interaksi sosial baik sebanyak 17 orang (68%). Analisa data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p=0.035 dimana p<0,05 yang artinya ada pengaruh cooperative play terhadap interaksi sosial anak usia sekolah kelas V di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. Cooperative play dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi bermain pada anak dalam meningkatkan interaksi sosial.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-11-16
How to Cite
Halawa, A. (2017). PENGARUH COOPERATIVE PLAY TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK KELAS V. Jurnal Keperawatan, 6(2), 84 - 91. https://doi.org/10.47560/kep.v6i2.132