PENGARUH RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Abstract
Prevalensi DM di Indonesia menempati posisi keempat dan terus meningkat setiap tahun. Kondisi gula dalam darah yang tidak terkendali dapat terjadi komplikasi metabolic dan vaskuler, salah satunya dapat terjadi kaki diabetic yang di sebabkan karena tidak adekuatnya sirkulasi perifer. Pemeriksaan Ankle Brachial Indeks (ABI) merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menilai keadekutan sirkulasi perifer. Menurut hasil penelitian, rendam air hangat pada kaki dapat meningkatkan vaskularisasi perifer, sehingga diharapkan akan berdampak terhadap penurunan nilai ABI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam air hangat pada kaki terhadap nilai ABI. Desain penelitian menggunakan Quasy-experimetal dengan rancangan pre-test post-test control group design. Populasi penderita DM di desa Mayangan, jumlah sampel sebanyak 20 responden. Tehnink sampling menggunakan simple random sampling. Analisa statistic menggunakan paired t-test dan independent t-test, dengan kemaknaan p<0,05 artinya H0 di tolak. Hasil uji statistik kelompok perlakuan menunjukkan ada pengaruh nilai ABI sebelum dan setelah rendam dengan nilai p=0,000, sedangkan hasil uji staistik antara kelompok kontrol dan perlakuan nilai p= 0,005, artinya ada perbedaan nilai ABI antara kelompk kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah rendam air hangat berpengaruh terhadap penurunan nilai ABI pada penderita DM.