GAMBARAN KARAKTERISTIK REMAJA YANG MELAKUKAN SEKS BEBAS DI RW II KELURAHAN PUTAT JAYA SURABAYA
Abstract
Sejak dulu masalah seks menurut kebudayaan jawa dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya di tutupi dan setiap wanita diharapkan melindungi keperawannya sampai menikah. Dewasa ini, industri seks di Surabaya tetap berkembang dengan beberapa daerah prostitusi yang terkenal seperti Doly dan Kembang Kuning, walaupun demikian penelitian akhir – akhir ini menunjukkan bahwa perlakuan masyarakat terhadap seks bebas sudah mulai berubah dan tidak mengherankan bahwa perubahan social dominan terjadi pada kaum remaja. Secara psikologi masa remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkat yang sama (Jhon Pieget, 2010 ). Saat ini perilaku seks bebas tersebut ternyata cenderung disukai oleh anak muda terutama kalangan remaja yang secara biopsikologis sedang tumbuh menuju proses kematangan, hal ini juga yang dilakukan oleh remaja di RW II kelurahan putat jaya. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah karakteristik remaja yang melakukan seks bebas. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel yang diambil adalah remaja RW II kelurahan putat jaya yang sudah melakukan hubungan seks sebanyak 22 orang dengan purposive sampling. Data yang berkumpul di dapat dari penyebaran kuisioner. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari RW II kelurahan putat jaya, karakteristik yang paling mempengaruhi remaja yaitu, jenis kelamin 14 orang (63,64%), umur 19,22 ada 13 orang (59,09%), pendidikan 10 orang (45,46%), pengetahuan 16 orang (72,72%).