MEKANISME KOPING LANSIA DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN
Abstract
Masa pensiun merupakan masa berhenti dari pekerjaan formal setelah cukup usia, di mana yang bersangkutan masih menerima gaji pensiunan selaku imbalan di hari tua. Pada dasarnya, masalah yang terjadi pada lansia adalah masalah biologis dan psikologis. Masalah–masalah tersebut dapat menimbulkan stres pada lansia. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan koping individu yang baik. Ada dua macam mekanisme koping
yang biasa dilakukan yaitu: Destruktif dan konstruktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran Mekanisme Koping pada masa Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Deskriptif”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lansia pensiunan di GKJW Jemaat Pulungdowo dengan jumlah 20 orang. Metode sampling yang digunakan adalah “Total Sampling”. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tentang mekanisme koping lansia pada masa pensiun. Hasil penelitian menunjukkan Mekanisme Koping Lansia Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo yaitu konstruktif 90% dan destruktif 10%. Adanya dukungan keluarga dan aktif dalam kegiatan bergereja maupun dalam masyarakat membuat para lansia tersebut memiliki mekanisme koping yang konstruktif. Selain itu para lansia ini memiliki jabatan sebagai majelis jemaat (pengurus) yang selalu aktif dalam melayani kegiatan yang dilaksanakan di GKJW Jemaat Pulungdowo, sehingga mekanisme kopingnya konstruktif.