HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 0-59 BULAN DI KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Stunting merupakan masalah kurang gizi yang bersifat kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Di Indonesia pada tahun 2018, 3 dari 10 anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting, sedangkan 1 dari 10 mengalami wasting, seperlima anak usia sekolah dasar dengan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stunting pada anak balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Jombang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan teknik pengambilan sampling dengan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah panjang badan lahir, sedangkan variabel terikat yaitu stunting. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak balita dengan panjang badan lahir (≥50 cm) sebanyak 71 balita (78,9%) tidak mengalami stunting sedangkan anak balita dengan panjang badan lahir (<50 cm) sebanyak 39 balita (46,4%) yang mengalami stunting, dari hasil analisi terdapat hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada anak balita usia 0-59 bulan dengan nilai p=0,001<0,005. Dapat disimpulkan bahwa anak dengan panjang badan lahir ≥ 50 cm menurunkan angka kejadian stunting pada usia < 2 tahun.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.