HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN SISWA PEMANTAU JENTIK DENGAN HOUSE INDEX DAN CONTAINER INDEX LARVA NYAMUK Aedes sp.
Abstract
Kota Surabaya menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah kasus DBD di Jawa Timur. Puskesmas Rangkah merupakan salah satu Puskesmas yang berada di wilayah Kota Surabaya. Setiap tahunnya Puskesmas Rangkah mengalami kejadian DBD. Pemberdayaan Wamantik diharapkan mampu menurunkan angka kepadatan jentik di wilayah Puskesmas Rangkah sehingga peluang terjadinya kejadian DBD bisa berkurang juga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pelatihan Siswa Pemantau Jentik (Wamantik) dengan House Index dan Container Index jentik nyamuk Aedes sp. di Puskesmas Rangkah Surabaya Tahun 2015. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control group design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan nilai House Index pada kelompok sampel perlakuan dengan kemompok kontrol dengan nilai p = 0,000 atau p < 0,05. Terdapat perbedaan signifikan nilai Container Index pada kelompok sampel perlakuan dengan kemompok kontrol dengan nilai p = 0,000 atau p < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan wamatik dengan persentase House Index dan Container Index.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.