UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL MELALUI TERAPI BERMAIN : PARALLEL PLAY MENGANYAM KERTAS
Abstract
Anak retardasi mental umumnya memiliki kemampuan motorik kasar dan halus yang lebih rendah dibandingkan anak normal, karena kelemahan pada sistem saraf sehingga sulit mencapai perkembangan secara normal. Hal tersebut dapat ditingkatkan dengan memberikan stimulasi yang baik dan berkesinambungan. Terapi bermain: Parallel Play menganyam kertas merupakan permainan aktif mandiri anak retardasi mental untuk meningkatkan kemampuan motorik halus. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental. Populasinya adalah anak usia 11-12 tahun di SDLB AKW Kumara II. Sampel terdiri dari 12 responden dengan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney U Test dengan tingkat signifikan α ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terapi bermain: Parallel Play menganyam kertas dapat meningkatkan motorik halus anak retardasi mental. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan data nilai p = 0.026 dan kelompok kontrol p = 0.063. Uji statistik menggunakan Mann Whitney U Test menunjukkan motorik halus pada kelompok perlakuan lebih baik daripada kelompok kontrol (nilai p = 0,030). Kesimpulannya, terapi bermain: parallel play menganyam kertas dapat meningkatkan motorik halus anak retardasi mental ringan.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.