PERBEDAAN KEJADIAN PREEKLAMSIA ANTARA PEMERIKSAAN Roll Over Test (ROT) DENGAN PEMERIKSAAN KONVENSIONAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III TAHUN 2014
Abstract
Preeklamsia-eklamsia masih merupakan salah satu penyebab mobiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Kejadian preeklamsia masih cukup tinggi mencapai 25,7 % sedangkan angka toleransi kejadian preeklamsia sebesar 5 % dengan acuan MDGS 2015. Terjadinya preeklamsia dapat di deteksi secara dini dengan memakai beberapa pemeriksaan yaitu Roll Over Test (ROT), pemeriksaan tekanan darah dan protein dalam urin (pemeriksaan konvensional), Mean Arterial Preasure (MAP), dan lain-lain. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kejadian antara pemeriksaan Roll Over Test (ROT) dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro Sidoarjo Tahun 2014. Desain penelitian adalah analitik komparasi. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro Sidoarjo tahun 2014 berjumlah 44 orang dengan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian preeklamsia dengan pemeriksaan roll over test (ROT) pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro sebagian klecil 11(25%) dan kejadian preeklamsia dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil Trimester II dan III di BPM Mien Hendro hampir setengah 17 (38,6%).Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Wilcoxon, dimana nilai p (0,014) < 0,05 yang berarti Ho ditolak. Ini disimpulkan ada perbedaan kejadian antara pemeriksaan Roll Over Test (ROT) dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil trimester II dan III. Berdasarkan hasil penelitian di harapkan bagi lahan peneliti sebagai wacana agar dapat menggunakan pemeriksaan yang tepat dan efektif dalam melakukan skrining pada ibu hamil untuk mengetahui lebih dini komplikasi yang akan muncul dalam kehamilan sehingga morbiditas dan mortalitas ibu dan janin menurun.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.