HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN TENTANG IMS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA
Abstract
Remaja merupakan individu yang secara anatomis akan mengalami pertumbuhan seksual dan perkembangan psikologis yang berpengaruh pada pola fikir dan tingkah laku. Seks bebas atau yang dikenal dengan extra marital intercouse atau kinky sex, merupakan aktifitas seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan, dan diangap sebagai masalah sosial pada lingkungan tertentu. Perilaku seksual ringan dapat dikatagorikan dengan tingkah laku seperti berpegangan tangan, berpelukan atau berciuman (kissing/necking). Perilaku seksual berat tergambarkan dalam bentuk perabaan dada, perabaan alat kelamin, gesekan alat kelamin (petting), oral seks bahkan sampai melakukan hubungan seksual (intercourse). Hubungan seks bebas yang dilakukan pada masa remaja berpotensi untuk dilakukan dengan pasangan yang berbeda dan tanpa alat kontrasepsi serta pelindung terhadap penyakit menular seksual. Remaja yang melakukan hubungan seks bebas memiliki peningkatan risiko untuk mengidap penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan serta aborsi yang tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dan pengetahuan terhadap IMS dengan perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang. Jumlah responden pada penelitian ini sebesar 192 orang. Analisis bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan perilaku seks bebas pada remaja (nilai p = 0,319; >0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang IMS dengan perilaku seks bebas (p = 0,043).
Downloads
References
Handayani, L. W. & Winarti, Y. 2021. Hubungan Monitoring Parental dan Jenis Kelamin Terhadap perilaku Seks Bebas Pada Remaja di SMP Negeri 4 Samarinda. Borneo Student Research, 3.
Hanifah, S. D., Nurwati, R. N. & Santoso, M. B. 2022. Seksualitas dan Seks Bebas Remaja. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaratak (JPPM), 3, 57-65.
Kemenkes 2012. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Infodatin. In: KEMENKES (ed.). Jakarta: Kemenkes.
Kemenkes 2017. SDKI. In: KEMENKES (ed.). Jakarta: Kemenkes.
Nurdianti, R., Marlina, L. & Sumarmi 2021. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya. Healthcare Nursing Journal, 3, 90-96.
Pringle, J., Mills, K. L., Mcateer, J., Jepson, R., Hogg, E., Anand, N. & Blakemore, S.-J. 2017. The physiology of adolescent sexual behaviour: A systematic review. Cogent Soc Sci, 3.
Purnama, Y. 2020. Faktor Penyebab Seks Bebas Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5.
Suhaid, D. N. & Irawan, Y. L. 2022. Etika Pergaulan Remaja Masa Kini dan Kehamilan Yang Tidak Diinginkan. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5, 2123-2137.
Wati, Y. S. 2017. Faktor Perilaku Seks Bebas Pada Remaja. Jurnal Photon, 8, 79-90.
Widyoningsih & Sutarno 2017. Hubungan Jenis Kelamin dengan Sikap Terhadap Seks Bebas. Viva Medika, 10.
Yolaine Glèlè Ahanhanzo, Charles Sossa-Jérôme, Ghislain Sopoh, Makilioubè Tchandana, Colette Azandjèmè & Tchamdja, T. 2018. Factors associated with early sexual intercourse among teenagers and young adults in rural south of Benin. J Public Health Afr, 9.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.