PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS MENTIMUN DAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE
Abstract
Pendahuluan : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi medis saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Lebih dari setengah wanita menopause mengalami hipertensi. Jumlah menopause yang datang ke puskesmas dengan hipertensi adalah 68 (1,73%) orang Penyakit hipertensi jika dibiarkan akan menyebabkan kerja jantung lebih keras dan terjadi kerusakan dinding pembuluh darah lebih cepat sehingga dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pemberian jus mentimun dengan air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada menopause. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Eksperiment. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 85 orang Menopause usia 48-65 tahun dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian dari rata-rata tekanan darah responden yang diberi air rebusan seledri memiliki tekanan darah lebih rendah dari pada responden yang diberi air rebusan seledri yaitu sebesar 138,12/94,37 mmhg<145,00/95,00 mmHg. Dilihat dari data menunjukkan p-value pada sistolik sebesar 0,02 atau p < α (0,05), p-value pada diastolik sebesar 0,04 atau p < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada efektifitas pemberian jus mentimun dengan air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada menopause dan air rebusan seledri lebih efektif terhadap penurunan tekanan darah pada menopausedengan hipertensi. Diskusi : Dapat disimpulkan bahwa ada air rebusan daun seledri lebih efektif daripada jus mentimun di Posyandu Seroja Kabupaten Kediri.Responden disarankan untuk memilih alternative penurunan tekanan darah dengan menggunakan jus daun seledri.
Downloads
Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.