STUDI KASUS PADA Ny. U DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO TINGGI TERHADAP PENURUNAN CURAH JANTUNG DI RUANG NILAM RS WILLIAM BOOTH SURABAYA
Abstract
Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit menyebabkan uremia sehingga muncul masalah keperawatan resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan partisipasi dari 1 keluarga dan 1 pasien yang dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari. Hasil studi kasus menunjukkan diagnosa keperawatan yang muncul adalah resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung yang berhubungan dengan uremia dengan intervensi observasi tanda – tanda vital, observasi kesadaran, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat sefalosporin, kolaborasi dengan laboran untuk observasi ureum, kreatinin, natrium, kalium dan hasil evaluasi didapatkan pasien belum sadar. Evaluasi yang didapatkan merujuk pada hasil yang normal akan tetapi pada saat dilakukan tindakan keperawatan pasien jatuh pada kondisi penurunan kesadaran sehingga evaluasi yang diperoleh tidak sesuai dengan teori. Perawatan yang lebih intensif perlu dilakukan untuk membantu pasien agar kondisi akan menjadi lebih baik.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.