HUBUNGAN BURNOUT DENGAN KINERJA PERAWAT PADA ERA PANDEMI COVID-19 DI RS WILLIAM BOOTH SURABAYA
Abstract
Selama masa pandemi covid-19 banyak perawat yang mengalami kelelahan akibatnya perawat mengalami burnout karena banyaknya tanggung jawab dan tuntutan kerja. Burnout merupakan kondisi kelelahan secara fisik maupun emosi. Banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid-19 dan peningkatan jumlah pasien covid-19 menyebabkan keterbatasan tenaga medis terutama perawat diruang rawat inap isolasi. Jam kerja yang semula hanya 8 jam menjadi lebih dari waktu tersebut bahkan tidak luput dari jam lembur sehingga dikhawatirkan perawat mengalami tingkat stres dan kelelahan kerja yang berdampak pada penurunan kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan burnout dengan kinerja perawat pada era pandemi covid-19 di RS William Booth Surabaya. Desain penelitian korelasi ini dengan kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang dalam penelitian ini adalah semua perawat yang pernah merawat pasien covid-19 diruang isolasi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner Maslach Burnout Inventory (MBI) dan kuisioner kinerja perawat. Hasil penelitian didapatkan bahwa paling banyak responden mengalami burnout tinggi sebanyak 13 responden (37,1%), dan mayoritas responden memiliki kinerja baik sebanyak 34 responden (97,1%). Dan hasil uji statistik spearman rho didapatkan nilai p = 0.253 yang artinya tidak ada hubungan burnout dengan kinerja perawat pada era pandemi covid-19 di Rumah Sakit William Booth Surabaya. Oleh karena itu, perawat hendaknya mampu mengendalikan burnout yang dialami, agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dengan baik dalam memberikan pelayanan profesional kepada pasien secara optimal kepada pasien.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.