PEMBERIAN MP-ASI OPTIMAL DALAM UPAYA MENCEGAH KEJADIAN STUNTING

  • Dianita Primihastuti STIKes William Booth Surabaya
  • Shinta Wurdiana Rhomadona STIKes William Booth Surabaya
  • Intiyaswati Intiyaswati STIKes William Booth Surabaya
Keywords: ASI, Makanan Pendamping ASI, Stunting

Abstract

Stunting menurut WHO didasarkan pada indeks panjang badan / tinggi badan dibanding umur dengan batas nilai kurang dari -2 SD (Standart deviasi). Negara Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak terdiri dari Faktor genetik dan lingkungan.Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi yaitu pemberian MP-ASI, dimana MPASI merupakan faktor predisposisi yang penting diberikan pada bayi sejak usia 6 bulan untuk menopang kecukupan gizinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI terhadap kejadian stunting di wilayah putat jaya Surabaya. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif  dengan menggunakan rancangan penelitian observasional analitik korelatif dan  case control sebagai desain penelitian. Besar sampel yaitu 64 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi square, dengan nilai P < 0,05. Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting (p value = 0,001).Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang signifikan antara makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting diwilayah Putat Jaya Surabaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adani, F.Y., & Nindya, T.S. (2017). Perbedaan asupan enrgi, protein, zink dan perkembangan pada balita stuntimh dan non stunting. Amerta nutrion.

Anisa, Paramitha. (2012). Faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan dikelurahan kalibaru. Skripsi FKM UI Jakarta.

Dewey, K.G., Begum, K.2011. Long Term Consequences of Stunting In Early Life. Maternal Child Nurt. Vol 3. Hal: 5-18.

Dinkes Kesehatan. (2018). Laporan Hasil Survei Pemantauan Status Gizi Ballita Kota Pontianak.

Dwitama, dkk. (2018). Hubungan Pemberian Asi Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI Terhadap Balita Pendek Usia 2-5 Tahun di Kecamatan Jatinagor.

Gershwin M, Nestel P, Keen C,.(2004). Handbook of nutrision and immunity. New jersey : Humma press.

Hidayat, A.A (2009). Pengantar ilmu kesehatan anak untuk Pendidikan kebidanan. Jakarta : salemba medika.

Hien, NN dan Kam, S. (2008). Nutritional status and the characteristic related to malnutrition in childern under five years og age in nghean.Vietna : J prev med publich health41 (4) : 232-240.
Infodatin. (2016). Situasi Balita Pendek. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2022


Kartasapoetra, G. Drs, dan Marsetyo, Drs, Med. (2008). Ilmu gizi, korelasi
gizi, kesehatan dan prodiktifitas kerja. Jakarta : Rineka cipta
World Health Oraginzation. (2010). Nutrion Landsape Information System: ountry Profiles Indicates.
Published
2022-11-30
How to Cite
Primihastuti, D., Rhomadona, S., & Intiyaswati, I. (2022). PEMBERIAN MP-ASI OPTIMAL DALAM UPAYA MENCEGAH KEJADIAN STUNTING. Jurnal Keperawatan, 11(2), 73-79. https://doi.org/10.47560/kep.v11i2.400