Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Pernikahan Dini
Abstract
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang telah berumur 15-19 atau kurang dari 20 tahun. Banyaknya pasangan yang menikah usia dini disebabkan karena hamil diluar nikah yang dapat berdampak pada perencanaan masa depan remaja, problem kesehatan, kurang siapnya mental psikologi dalam rumah tangga, serta perkembangan psikologis anak terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Mendoyo, Jembrana, Bali. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah jumlah sampel 66 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Hasil : Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 36 responden (54,5%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 24 responden (36,4%) responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 6 responden (9,1%). Diskusi :Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Mendoyo, Jembrana, Bali adalah baik, sehingga penting bagi responden untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pernikahan dini.
Downloads
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.