MINI RISET : PEMBERIAN TERONG BELANDA DAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL
Abstract
Kebutuhan zat besi ibu hamil selama kehamilan semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan asupan zat besi pada ibu hamil digunakan untuk menambah volume sel darah merah (eritrosit) baik untuk janin, plasenta, dan persiapan kehilangan zat besi saat melahirkan, sehingga kebutuhan zat besi ibu hamil lebih tinggi dibandingkan ibu tidak hamil. Pada saat kehamilan Trimester I terjadi penurunan kebutuhan zat besi karena tidak adanya menstruasi, tetapi terjadi peningkatan kebutuhan saat setelahnya dengan perkiraan kebutuhan meningkat sekitar 1000 mg selama kehamilan, sehingga kebutuhan harian besi menjadi sekitar 0,8 mg Fe pada trimester pertama, 4 sampai 5 mg pada trimester 2, dan >6 mg pada trimester 3. Mini riset ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari pemberian jus terong belanda terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengobservasi kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan minuman terong belanda dan tablet fe secara teratur. Hasil mini riset diperoleh terdapat peningkatan kadar HB pada ibu hamil sebelum dan setelah diberikan perlakuan dari katagori anemia ringan menjadi normal sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh minuman jus terong belanda terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil.
Downloads
References
Intani YC. Pengaruh Timbal (Pb) pada Udara Jalan Tol terhadap Gambaran Mikroskopis Testis dan Kadar Timbal (Pb) dalam Darah Mencit Balb/c Jantan. Universitas Diponegoro; 2010.
Kristianti, S., Wibowo, T. ., & Winarsi Winarsi. (2014). Hubungan Anemia dengan Siklus menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta Tahun
2013. Jurnal Studi Pemuda, 3(1).
Lopes. Lead Exposure and Oxidative Stress: A Systematic Review. Reviews of Environmental Contamination and Toxicology. 2016;236:193–238.
Mahmut, J., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja
Putri. Jurnal Kesehatan, VIII(3),
358–368.
Martini. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1).
Caturiyantiningtiyas T. Raharjo B, A. D. (2015). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kelas X dan XI SMA Negeri 1
Polokarto.
Cheng, Murk. Regulation of Blood Testis Barrier Dyanmics By Focal Adhesion Kinase (FAK): An Unexpected Turn of Events. Cell Cycle. 2009;8(21):3493-3499.
Cheng, Murk. Gap Junction And Blood Testis Barrier: Advance in Experimental Medicine and Biology. Advances in Experimental Medicine and Biology. 2012;763:260-280
Putra BK. Efek Preventif Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Kadar Malondialdehid dan Berat Testis Pada Mencit (Mus musculus) Terpapar Kadmium Klorida. Universitas Airlangga; 2019.
Pavlova E, Atanassova N. Impact of Cadmium on Male Fertility. Acta morphologica et anthropologica. 2018;25(2):1-2 Kecamatan getasan dan Semarang Barat). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1).Pengetahuan Risiko, Perilaku Pencegahan Anemia dan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri. Media Publikasi Penelitian, 15(2).
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.