PENGARUH STATUS IMUNISASI DASAR TERHADAP KEJADIAN STUNTING DAN GANGGUAN PERKEMBANGAN BALITA
Abstract
Stunting merupkan bayi yang memiliki parameter TB/U dengan nilai z-score <-2SD yang dikategorikan pendek dan nilai z-score <-3SD yang dikategorikan sangat pendek. Tumbuh kembang balita dapat optimal bila sebagai orang tua dan tenaga kesehatan, dapat meningkatkan faktor-faktor yang membuat tumbuh kembang balita menjadi optimal salah satunya adalah mengurangi kerentanan terhadap penyakit dengan memberikan imunisasi. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang bayi. Apabila anak memiliki status kesehatan kurang maka anak akan mengalami perlambatan tumbuh kembang. Anak yang mengalami penyakit kronis akan menyebabkan berkurangnya kemampuan anak untuk berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh status imunisasi dasar terhadap kejadian stunting dan gangguan perkembangan balita di wilayah kerja Puskesmas Putat Jaya Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 107 balita. Variable independent dalam penelitian ini adalah status imunisasi dasar, variable dependent adalah kejadian stunting dan gangguan perkembangan balita. Instrumen dalam penelitian ini adalah Kartu Menuju Sehat (KMS), lembar kuesioner, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Teknik analisa data yang digunakan adalah uji path analysis. Hasil penelitian menunjukkan status imunisasi dasar tidak lengkap dapat meningkatkan gangguan perkembangan melalui kejadian stunting pada balita di Puskesmas Putat Jaya Surabaya, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji bahwa pengaruh tidak langsung (-0,022) lebih besar dari pengaruh langsung (-0,117). Sedangkan status imunisasi dasar tidak lengkap tidak meningkatkan kejadian stunting melalui gangguan perkembangan pada balita di Puskesmas Putat Jaya Surabaya, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji bahwa pengaruh tidak langsung (0.038) lebih kecil dari pengaruh langsung (0.067). Upaya meningkatkan cakupan status imunisasi dasar lengkap perlunya peningkatan kembali program untuk memperkuat keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam mekanisme pemantauan imunisasi melakukan imunisasi dasar sesuai dengan anjuran pemerintah dan diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan berbagai variabel baik dari faktor penyebab langsung dan tidak langsung pada stunting.
Downloads
References
Gladys. 2011. Hubungan Status Gizi Dan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun. Sari pediatri
Indrianti, R., & Anita Silvia Anggraini. Peran Kelengkapan Imunisasi Dasar Dalam Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun Di Posyandu Dewi Sawitri Kartasura. “KOSALA” JIK Vol.6 No.1 Mei 2018
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Kemenkes RI: Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Buku Saku Info Vaksin. Jakarta: Kemenskes RI; 2020
Nasrul, N. 2018. Pengendalian Faktor Risiko Stunting Anak Baduta Di Sulawesi Tengah. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat.8 (2): 131-146. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/495 diakses tangaal 11 Juni 2021
Meryana. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang. Refika Aditama : Bandung
Rabaoarisoa, C. R., R. Rakotoarison, N. H. Rakotonirainy, R. T. Mangahasimbola, A. B. Randrianarisoa, R. Jambou, I. Vigan-Womas,P. Piola dan R. V. Randremanana. 2017. The Importance of public health, poverty reduction programs and women’s empowerment in the reduction of child stunting in rural areas of Moramanga and Morondava, Madagascar.PLoS One.12 (10): 118.https://journals.plos.org/plosone/article/file?id=10.1371/journal.pon e.0186 493&type=printable . diakses tanggal 10 Juli 2021
Sunarti (2012). Pertumbuhan dan perkembangan Anak. PT.Refika Aditama:Bandung.
World Health Organization. 2010. Nutrition Landscape Information System Country Profile Indicators : Interpretation Guide.
Yuniarti. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus, Bayi–Balita, dan Anak Pra Sekolah. PT.Refika Aditama:Bandung.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements:
- The author retains the copyright and gives the journal rights regarding the first publication with the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and early publications in this journal.
- Authors can include separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version (for example, send it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this Journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., at an institutional repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as excerpts of previously published works.